1. Filsafat-filsatat dasar:
Orang membutuhkazn identitas dan mampu mengembangkan "identitas
keberhasilan"maupun"identitas kegagalan terafi realitas berlandaskan motifasi pertumbuhan
dan anti deterministik.
2. Konsep-konsep utama:
Pendekatan ini menolak model medis dan konsep tentang penyakit menyal.Berfokus pada apa
yang bisa dilakukan sekarang dan menolak masa lampau sebagai variabel
utama.Pertimbangan nilai dan tanggung jawab moral ditekankan.Kesehatan mental sama
dengan penerimaan atas tanggungjawab.
3. Tujuan-tujuan terafi:
Membimbing klien kearah mempelajari tingkah laku yang realistis dan bertanggungjawab
serta mengembangkan"identitas keberhasilan".Membantu klien dalam membuat
pertimbangan-pertimbangan nilai tentang tingkah lakunya sendri dan dalam merencanakan
tindakan bagi perubahan.
4. Teknik-teknik terafi:
Pendekatan ini pada dasarnya adalah terafi yang aktif,direktif,dan didektif,terafis sering
menggunakan kontrak dan apabila kontrak selesai,terafi terakhir.Terafi realitas tidak
mengikuti diagnosis dan evaluasi model medis.Sasarannya menjadikan klien membuat
penafsiran-penafsiran dan pertimbangan-pertimbangan nilai sendiri.Pertimbangan ini bisa
sportif dan konfrontasional.
Sabtu, 12 Juni 2010
TERAPI EMOSIONAL EMOTIK
1. Filsafat-filsafat dasar :
Manusia dilahirkan dengan potensi untuk berfikir rasional tetapi juga dengan kecenderungan
kearah berpikir curang. Mereka cenderung untuk menjadi korban keyakinan-keyakinan
irasional dan untuk mereindoktrinasi dengan keyakinan-keyakinan yang irasional itu. Tetapi
beroientasi kognitif tingkah laku tindakan,dan menekankan berfikir, menilai, menganalisis,
melakukkan dan memutuskan ullang. Modelnya adalah didaktif direktif. Tetapi dilihat sebagai
proses redukasi.
2. Konsep-Konsep Utama :
Neurosis adalah pemikiran dan tingkah laku irasional. Gngguan-gangguan emosional berakar
pada masa kanak-kanak, tetapi dikenalkan melalui reindoktrinasi sekarang. Sistem keyakinan
adalah penyebaba masalah-masalah emosional. Oleh karenanya klien ditantang untuk menguji
keahlioan keyakjinan-keyakinan tertentu. Metode ilmiah diterapkan pada kehidupan
sehari-hari.
3. Tujuan-tujuan terapi :
Menghapus pandangan hidup klien yang mengalahkan diri dan membantu klien dalam
memperoleh pandangan hodup yang lebih tolran dan rasional.
4. Teknik-teknik terapi :
Pendekatan ini menggunakan prosedur yang beragam seperti mengajar, membaca,"pekerjaan
rumah", dan penerapan metode ilmiah logis bagi pemecahan masalah. Teknik-teknik
dirancanguntuk melibatkan klien kedalam efaluasi krisis atas fisafat hidupnya. Diagnosis yang
spesifik dibuat. Terapis menafsirkan, bertanya, menggali, menantang, dan mengonfrontasikan
klien.
Manusia dilahirkan dengan potensi untuk berfikir rasional tetapi juga dengan kecenderungan
kearah berpikir curang. Mereka cenderung untuk menjadi korban keyakinan-keyakinan
irasional dan untuk mereindoktrinasi dengan keyakinan-keyakinan yang irasional itu. Tetapi
beroientasi kognitif tingkah laku tindakan,dan menekankan berfikir, menilai, menganalisis,
melakukkan dan memutuskan ullang. Modelnya adalah didaktif direktif. Tetapi dilihat sebagai
proses redukasi.
2. Konsep-Konsep Utama :
Neurosis adalah pemikiran dan tingkah laku irasional. Gngguan-gangguan emosional berakar
pada masa kanak-kanak, tetapi dikenalkan melalui reindoktrinasi sekarang. Sistem keyakinan
adalah penyebaba masalah-masalah emosional. Oleh karenanya klien ditantang untuk menguji
keahlioan keyakjinan-keyakinan tertentu. Metode ilmiah diterapkan pada kehidupan
sehari-hari.
3. Tujuan-tujuan terapi :
Menghapus pandangan hidup klien yang mengalahkan diri dan membantu klien dalam
memperoleh pandangan hodup yang lebih tolran dan rasional.
4. Teknik-teknik terapi :
Pendekatan ini menggunakan prosedur yang beragam seperti mengajar, membaca,"pekerjaan
rumah", dan penerapan metode ilmiah logis bagi pemecahan masalah. Teknik-teknik
dirancanguntuk melibatkan klien kedalam efaluasi krisis atas fisafat hidupnya. Diagnosis yang
spesifik dibuat. Terapis menafsirkan, bertanya, menggali, menantang, dan mengonfrontasikan
klien.
TERAPI BEHAVIORISME
1. Filsafat-filsafat dasar:
Manusia dibentuk danb dikondisikan oleh pengondisian sosial budaya.Pandangannya
diterministik,dalam arti tingkah laku,dipandang sebagai hasil belajar dan pengondisian.
2. Konsep-konsep utama:
Berfokus pada tingkah laku yang tampak lama ketepatan dalam menyusun tujuan-tujuan
preatment, pengembangan rencana-rencana treatment yang spesifik dan evaluasi objektif
atas hasil-hasil terapi. terapi berlandaskan prinsip-prisip belajar. Tingkah laku yangf normal
dibelajari melalui perkuatan dan penirauan. Tingkaha laku yang abnormal adalah akibat dari
belajar yang keliru. Ia menekankan tingkah laku sekarang dan hanya memberikan sedikit
pelatihan kepada sejarah masa lampau dan sumber-sumber gangguan.
3. Tujuan-tujuan terapi :
Menghapus pola-pola tingkah laku selain yang maladaktif dan membantu klien dalam
mempelajari pola-pola tingkah laku yang konstruktif. Tujuan-tujuan spesifik dipilih oleh klien.
Tujuan-tujuan yang luas kedalam sub tujuan sub tujuan yang tepat.
4. Teknik-teknik terapi :
Teknik-teknik utamanya adalah desensitisasi sistematik, terapi implosif, latihan asertif, terapi
afersi dan pengondisian operan. Kesemua teknik berlandaskan prinsip-prinsip belajar dan
digerakkan menuju perubahan tinhgkah laku. Diagnosis, pengumpulan data, pertanyaan-
pertanytaan "apa","bagaimana", dan "kapan"(tetapi tidak"mengapa"), dan prosedur-prosedur
pengetesa sering digunakan.
Manusia dibentuk danb dikondisikan oleh pengondisian sosial budaya.Pandangannya
diterministik,dalam arti tingkah laku,dipandang sebagai hasil belajar dan pengondisian.
2. Konsep-konsep utama:
Berfokus pada tingkah laku yang tampak lama ketepatan dalam menyusun tujuan-tujuan
preatment, pengembangan rencana-rencana treatment yang spesifik dan evaluasi objektif
atas hasil-hasil terapi. terapi berlandaskan prinsip-prisip belajar. Tingkah laku yangf normal
dibelajari melalui perkuatan dan penirauan. Tingkaha laku yang abnormal adalah akibat dari
belajar yang keliru. Ia menekankan tingkah laku sekarang dan hanya memberikan sedikit
pelatihan kepada sejarah masa lampau dan sumber-sumber gangguan.
3. Tujuan-tujuan terapi :
Menghapus pola-pola tingkah laku selain yang maladaktif dan membantu klien dalam
mempelajari pola-pola tingkah laku yang konstruktif. Tujuan-tujuan spesifik dipilih oleh klien.
Tujuan-tujuan yang luas kedalam sub tujuan sub tujuan yang tepat.
4. Teknik-teknik terapi :
Teknik-teknik utamanya adalah desensitisasi sistematik, terapi implosif, latihan asertif, terapi
afersi dan pengondisian operan. Kesemua teknik berlandaskan prinsip-prinsip belajar dan
digerakkan menuju perubahan tinhgkah laku. Diagnosis, pengumpulan data, pertanyaan-
pertanytaan "apa","bagaimana", dan "kapan"(tetapi tidak"mengapa"), dan prosedur-prosedur
pengetesa sering digunakan.
TERAPI TRANSAKSIONAL
1. Filsafat-filsafat dasar:
Orang dipandang memiliki kemampuan memilih.Apa yang sebelumnya ditetapkan,bisa
ditetapkan ulangt meskipun orang bisa menjadi korban dari putusan-putusan dini dan
sekenario kehidupan aspek-aspek yang mengalahkan diri bisa diubah dengan kesadaran.
2. Konsep-konsep utama:
Berfokus pada permainan-permainan yang dimainkan untuk menghindari keakraban dalam
transaksi-transaksi.Keprinadian terdiri atas orng tua,ego orang dewasa,dan ego anak.Klien
diajari untuk menyadari ego yang mana yang berperan transaksi-transaksi yang
dijalankan.Permainan,penipuan,putusan-putusan dini,sekenario kehidupan dan in emalisasi
perintah-perintah adalah konsep-konsep utama.
3. Tujuan-tujuan terafi:
Membantu klien agar bebas dari skenario,bebas dari permainan menjadi pribadi yang otonom
yang sanggup memilih ingin menjadi apa dirinya.Membantu klien dalam menguji utusan-
utusan dini dan membuat utusan-utusan berlandaskan kesadaran.
4. Teknik-teknik terapi:
Analisis skenario,atau kuisioner,digunakan untuk membantu klien menyadari perintah-
perintah masa dini yang telah diterimanya.Banyak teknik AT yang bisa dikombinasikan
dengan teknik-teknik gastal yang mendatangkan hasil.Beberapa bentuk diagnosis bisa
digunakan untuk menafsirkan sifat masalah.Klien berpartisipasi secara aktip dalam diagnosis
dan penafsiran-penafsiran dan diajari membuat penafsiran-penafsiran dan penilaian-penilaian
sendiri.Konfrontasi sering digunakan,dan kontrak-kontrak dianggap penting.Bertanya adalah
bagian dasar dari AT.
Orang dipandang memiliki kemampuan memilih.Apa yang sebelumnya ditetapkan,bisa
ditetapkan ulangt meskipun orang bisa menjadi korban dari putusan-putusan dini dan
sekenario kehidupan aspek-aspek yang mengalahkan diri bisa diubah dengan kesadaran.
2. Konsep-konsep utama:
Berfokus pada permainan-permainan yang dimainkan untuk menghindari keakraban dalam
transaksi-transaksi.Keprinadian terdiri atas orng tua,ego orang dewasa,dan ego anak.Klien
diajari untuk menyadari ego yang mana yang berperan transaksi-transaksi yang
dijalankan.Permainan,penipuan,putusan-putusan dini,sekenario kehidupan dan in emalisasi
perintah-perintah adalah konsep-konsep utama.
3. Tujuan-tujuan terafi:
Membantu klien agar bebas dari skenario,bebas dari permainan menjadi pribadi yang otonom
yang sanggup memilih ingin menjadi apa dirinya.Membantu klien dalam menguji utusan-
utusan dini dan membuat utusan-utusan berlandaskan kesadaran.
4. Teknik-teknik terapi:
Analisis skenario,atau kuisioner,digunakan untuk membantu klien menyadari perintah-
perintah masa dini yang telah diterimanya.Banyak teknik AT yang bisa dikombinasikan
dengan teknik-teknik gastal yang mendatangkan hasil.Beberapa bentuk diagnosis bisa
digunakan untuk menafsirkan sifat masalah.Klien berpartisipasi secara aktip dalam diagnosis
dan penafsiran-penafsiran dan diajari membuat penafsiran-penafsiran dan penilaian-penilaian
sendiri.Konfrontasi sering digunakan,dan kontrak-kontrak dianggap penting.Bertanya adalah
bagian dasar dari AT.
TERAPI CLIEN CENTERED
1. Filsafat-filsafat dasar:
Memandang manusia secara positif,manusia memiliki suatu kecenderungan kearah menjadi
berfungsi penuh.Dalam konteks hubungan terapeutik,klien mengalami perasaan-perasaan
yang sebelumnya diingkari.Klien mengaktualkan potensi dan bergerak kearah meningkatkan
kesadaran,spontanitas,kepercaan kepada diri,dan keterarahan dalam
2.Konsep-konsep utama:
Klien memiliki mkemampuan untuk menjadi sadar atas masalah-masalah serta cara-cara
mengatasinya.Kepercayaan diletakkan pada kesanggupan klien untuk mengarahkan dirinya
sendiri.Kesehatan mental adalah keselarasan antara diri ideal dan diri riel.Malajdusment
adalah akibat dari kesenjangan antara diri ideal dan diri riel.Berfokus pada saat sekarang serta
pada mengalami dan mengekspresikan perasaan-perasaan.
3. Tujuan-tujuan terapi:
Menyediakan suatu iklim yang aman dan kondusif bagi eksplorasi diri klien sehingga ia
mampu menyadari penghambat-penghambat pertumbuhan dan aspek-aspek pertumbuhan
diri yang sebelumnya diingkari atau didisiorsinya.Membantu klien agar mampu bergerak
kearah keterbukaan terhadap pengalaman serta meningkatan spontanitas dan perasaan
hidup.
4. Tekniteknik terapi:
Pendekatan ini menggunakan teknik-teknik,tetapi menitik beratkan sikap-sikap
terapis.Teknik-teknik dasar mencakup mendengarkan aktif,merepleksikan perasaan-
perasaan,menjelaskan dan hadir bagi klien.Dukuan dan pemberian keyakinan bisa digunakan
layak pendekatan ini tidak memasukan pengetesan diagnostik,penafsiran kasus sejarah dan
bertanya atau menggali informasi.
Memandang manusia secara positif,manusia memiliki suatu kecenderungan kearah menjadi
berfungsi penuh.Dalam konteks hubungan terapeutik,klien mengalami perasaan-perasaan
yang sebelumnya diingkari.Klien mengaktualkan potensi dan bergerak kearah meningkatkan
kesadaran,spontanitas,kepercaan kepada diri,dan keterarahan dalam
2.Konsep-konsep utama:
Klien memiliki mkemampuan untuk menjadi sadar atas masalah-masalah serta cara-cara
mengatasinya.Kepercayaan diletakkan pada kesanggupan klien untuk mengarahkan dirinya
sendiri.Kesehatan mental adalah keselarasan antara diri ideal dan diri riel.Malajdusment
adalah akibat dari kesenjangan antara diri ideal dan diri riel.Berfokus pada saat sekarang serta
pada mengalami dan mengekspresikan perasaan-perasaan.
3. Tujuan-tujuan terapi:
Menyediakan suatu iklim yang aman dan kondusif bagi eksplorasi diri klien sehingga ia
mampu menyadari penghambat-penghambat pertumbuhan dan aspek-aspek pertumbuhan
diri yang sebelumnya diingkari atau didisiorsinya.Membantu klien agar mampu bergerak
kearah keterbukaan terhadap pengalaman serta meningkatan spontanitas dan perasaan
hidup.
4. Tekniteknik terapi:
Pendekatan ini menggunakan teknik-teknik,tetapi menitik beratkan sikap-sikap
terapis.Teknik-teknik dasar mencakup mendengarkan aktif,merepleksikan perasaan-
perasaan,menjelaskan dan hadir bagi klien.Dukuan dan pemberian keyakinan bisa digunakan
layak pendekatan ini tidak memasukan pengetesan diagnostik,penafsiran kasus sejarah dan
bertanya atau menggali informasi.
TERAPI EKSISTENSIAL HUMANISTIK
1. Filsafat-filsafat dasar:
Berfokus pada sifat dari kondisi manusia yang mencakup kesanggupan untuk menyadari diri
bebas memilih untuk menentukan nasib sendiri,kebebasan dan tanggung jawab ,kecemasan
sebagai suatu unsur dasar,pencairan makna yang unik didalam dunia yang tak
bermakna,berada sendirian dan berada dalam hubungan dengan orang lain keterhinggaan dan
kematian dan kecenderungan mengaktualkan diri.
2. Konsep-konsep utama:
pada dasarnya merupakan suatu pendekatan suatu konseling dan terapi alih-alih suatu model
teoretis tetap. terapi eksistensial menekankan kondisi-kondisi inti manusia.
perkembangankepribadian yang normal berlandaskan keunikan masing-masing individu.
Kesadaran diri pribadi sejak dini. Determinasi diri dan kecenderungan kearah pertumbuhan
adalah gagassan-gagasan sentral. Psikopatologi adalah akibat dari kegagalan dalam
mengaktualkan potensi. Pembedaan-pembedaan dibuatt antara "rasa bersalah eksistensial"
dan "rasa bersalah neurotik" serta antara "kecemasan eksistensial" dan " kecemasan
neurotik". Berfokus pada saat sekarang dasn pada menjadi apa seorang itu, yang berarti
memiliki orientasi kemasa depan. ia menekankan kesadaran diri sebelum bertindak. ia adalah
terapi ekspreriensi.
3. Tujuan-tujuan terapi :
Menyajikan kondisi-kondisi untuk memaksimalkan kesadaran diri dan pertumbuhan.
menghapus penghambat-penghambat aktualisasi potensi pribadi. membantu klien
menemukan dan menggunakan kebebasan memilih dan memperluas kesadaran diri.
Membantu klien agar bebas dan bertanggung jawab atas arah kehidupan sendiri.
4.Teknik-teknik terapi:
Hanya sedikit teknik yang dikembangkan oleh terapi eksistensial-humanistik,sebab
pendekatan ini mendahulukan alih-alih teknik.Terpi eksistensial-humanistik bisa meminjam
teknik-teknik dari pendekatan-pendekatan lain. Diagnosis,pengetesan dan pengukuran-
pengukuran eksternal tidak dipandang penting.Pendekatan ini bisa menjadi sangat
konfrontatif.
Berfokus pada sifat dari kondisi manusia yang mencakup kesanggupan untuk menyadari diri
bebas memilih untuk menentukan nasib sendiri,kebebasan dan tanggung jawab ,kecemasan
sebagai suatu unsur dasar,pencairan makna yang unik didalam dunia yang tak
bermakna,berada sendirian dan berada dalam hubungan dengan orang lain keterhinggaan dan
kematian dan kecenderungan mengaktualkan diri.
2. Konsep-konsep utama:
pada dasarnya merupakan suatu pendekatan suatu konseling dan terapi alih-alih suatu model
teoretis tetap. terapi eksistensial menekankan kondisi-kondisi inti manusia.
perkembangankepribadian yang normal berlandaskan keunikan masing-masing individu.
Kesadaran diri pribadi sejak dini. Determinasi diri dan kecenderungan kearah pertumbuhan
adalah gagassan-gagasan sentral. Psikopatologi adalah akibat dari kegagalan dalam
mengaktualkan potensi. Pembedaan-pembedaan dibuatt antara "rasa bersalah eksistensial"
dan "rasa bersalah neurotik" serta antara "kecemasan eksistensial" dan " kecemasan
neurotik". Berfokus pada saat sekarang dasn pada menjadi apa seorang itu, yang berarti
memiliki orientasi kemasa depan. ia menekankan kesadaran diri sebelum bertindak. ia adalah
terapi ekspreriensi.
3. Tujuan-tujuan terapi :
Menyajikan kondisi-kondisi untuk memaksimalkan kesadaran diri dan pertumbuhan.
menghapus penghambat-penghambat aktualisasi potensi pribadi. membantu klien
menemukan dan menggunakan kebebasan memilih dan memperluas kesadaran diri.
Membantu klien agar bebas dan bertanggung jawab atas arah kehidupan sendiri.
4.Teknik-teknik terapi:
Hanya sedikit teknik yang dikembangkan oleh terapi eksistensial-humanistik,sebab
pendekatan ini mendahulukan alih-alih teknik.Terpi eksistensial-humanistik bisa meminjam
teknik-teknik dari pendekatan-pendekatan lain. Diagnosis,pengetesan dan pengukuran-
pengukuran eksternal tidak dipandang penting.Pendekatan ini bisa menjadi sangat
konfrontatif.
TERAPI PSIKOANALISTIK
1. Filsafat-filsafat dasar:
Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan pengalaman-pengalaman dini
motif-motif dan konflik-konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku
sekarang.Kekuatan-kekuatan irasional kuat,orang didorong oleh dorongan-dorongan seksual
dan agresif.Perkembangan dini penting karena masalah-masalah kepribadian berakar pada
konfil-konflik masa kanak-kanak yang direpresi.
2. Konsep-konsep utama:
Perkembangan kepribadian yang normal berlandaskan resolusi dan integrasi fase-fase
perkembangan psikoseksual.Perkembangan kepribadian yang gagal merupakan akibat dari
resolusi sejumlah fase perkembangan psikoseksual yang tidak memadai.Id,ego dan super ego
membentuk dasar bagi struktur kepribadian. Kecemasan adalah perepsian konflik-konflik
dasar.Mekanisme-mekanisme oertahanan ego dikembangakan untuk mengendalikan
kecemasan.Proses-proses tak sadar kerkaitan erat dengan tingkah laku yang muncul
sekarang.
3. Tujuan-tujuan terapi:
Membuat hal-hal yang tidak disadari menjadi disadari.Merekonstruksi kepribadian
dasar.Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalamaqn masa
kanak-kanak dini dengan menembus konf;il-kponflik yang direpresi.Kesadaran intelektual.
4. Teknik-teknik terapi:
Teknik-teknik utama adalah penafsiran,analisis mimpi,asosiasi bebas.Analisis resitensi,dan
analisis transferensi.Kesemua teknik tersebut dirancang untuk membantu klien memperoleh
jalan masuk kedalam konflik-konflik tak sadar yang mengarah pada pemahaman dan
asimilasi material baru oleh ego.Diagnosis dan pengetesan sering digunakan.Pertanyaa-
pertanyaan digunakan untuk mengembangkan suatu kasus sejarah.
Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan pengalaman-pengalaman dini
motif-motif dan konflik-konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku
sekarang.Kekuatan-kekuatan irasional kuat,orang didorong oleh dorongan-dorongan seksual
dan agresif.Perkembangan dini penting karena masalah-masalah kepribadian berakar pada
konfil-konflik masa kanak-kanak yang direpresi.
2. Konsep-konsep utama:
Perkembangan kepribadian yang normal berlandaskan resolusi dan integrasi fase-fase
perkembangan psikoseksual.Perkembangan kepribadian yang gagal merupakan akibat dari
resolusi sejumlah fase perkembangan psikoseksual yang tidak memadai.Id,ego dan super ego
membentuk dasar bagi struktur kepribadian. Kecemasan adalah perepsian konflik-konflik
dasar.Mekanisme-mekanisme oertahanan ego dikembangakan untuk mengendalikan
kecemasan.Proses-proses tak sadar kerkaitan erat dengan tingkah laku yang muncul
sekarang.
3. Tujuan-tujuan terapi:
Membuat hal-hal yang tidak disadari menjadi disadari.Merekonstruksi kepribadian
dasar.Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalamaqn masa
kanak-kanak dini dengan menembus konf;il-kponflik yang direpresi.Kesadaran intelektual.
4. Teknik-teknik terapi:
Teknik-teknik utama adalah penafsiran,analisis mimpi,asosiasi bebas.Analisis resitensi,dan
analisis transferensi.Kesemua teknik tersebut dirancang untuk membantu klien memperoleh
jalan masuk kedalam konflik-konflik tak sadar yang mengarah pada pemahaman dan
asimilasi material baru oleh ego.Diagnosis dan pengetesan sering digunakan.Pertanyaa-
pertanyaan digunakan untuk mengembangkan suatu kasus sejarah.
SYARAT KONSELOR BK ISLAM
1. Profesional (memahami kepribadian manusia dari sudut psikologi-islami,dan menguasai teknik-
teknik konseling-konseling )
2. Memiliki pribadi terapeutik(ucapan dan respon verbal dan non verbal member efek : perbaikan
emosi klien-menentramkan-membawa jernih pikiran,menghasilkan perilaku produktif alih-alih
kontra produktif).
3. Memahami dan taat terhadap tuintunan dan ketentuan-ketentuan Syari (agar supaya: ucapan-
ucapan dan tindakan konselor"berisi")
teknik konseling-konseling )
2. Memiliki pribadi terapeutik(ucapan dan respon verbal dan non verbal member efek : perbaikan
emosi klien-menentramkan-membawa jernih pikiran,menghasilkan perilaku produktif alih-alih
kontra produktif).
3. Memahami dan taat terhadap tuintunan dan ketentuan-ketentuan Syari (agar supaya: ucapan-
ucapan dan tindakan konselor"berisi")
MENGAPA BK ISLAMI PERLU ?
A. Keterbatasan konsep dasar tentang hakekat "manusia"
-Psikoanalisa(Freud)......terlalu deterministik dan reduksionistik.
-Behaviorisme......deterministik
-Humanisme......terlalu optimistik......membiarkan anak berjalan dalam kegelapan malam.....?
B. Tinjauan filosofis
-Wahyu (mutlak-Universal)
-Science (tentatif-relatif)
-Filsafat (spekulatif)
C. Keterbatasan sub-sub sistem konseling
1. Keterbatasan konselor :
- Memahami diri sendiri
- Memahami masalah dan jalan keluarnya
- Memahami potensi konseling dan cara pengembangannya.
- Memahami masa depqan konseli
2. Konseli tidak dipahami secara benar dan utuh :
- Ia makhluk ciptaan Allah yang harus selalu tunduk kepada-Nya...... ada takdir Alloh yang
pasti berlaku padanya
- Ada tujuan diciptakannya..... beribadah kepadanya dan melaksanakan amanat sesuai
kemampuannya
- Ada tanggung jawab setelah kehidupan di dunia.
- Sejak masih berbentuk "calon manusia" ia telah mengakui keesaan alloh dan tunduk
kepadanya.... mereka makluk beragama
- Alloh yang maha mengetahui kekuatan dan kekuatannya dan potensinya. Alloh maha
mengetahui apa yang bisa dilakukan manusia agar tidak bermasalah, dalam menghadapi
masalah dan dalam mengembangkan potensinnya.
3. masalah dan potensi individu tidak dipahami secara benar dan mendalam :
- Hakekat masalah yang dihadapi manusia (ujian,peringatan,hukuman)
- Ada hikmah dibalik musibah yang menimpa manusia.
- Ada potensi-potensi internal dan eksternal yang tidak diketahui konselor.
- Cara pengembangan potensi manusia cenderung mendasarkan pada data empirik dan
pemikiran nasional .... Tuntunan Alloh SWT. dilupakan.
-Psikoanalisa(Freud)......terlalu deterministik dan reduksionistik.
-Behaviorisme......deterministik
-Humanisme......terlalu optimistik......membiarkan anak berjalan dalam kegelapan malam.....?
B. Tinjauan filosofis
-Wahyu (mutlak-Universal)
-Science (tentatif-relatif)
-Filsafat (spekulatif)
C. Keterbatasan sub-sub sistem konseling
1. Keterbatasan konselor :
- Memahami diri sendiri
- Memahami masalah dan jalan keluarnya
- Memahami potensi konseling dan cara pengembangannya.
- Memahami masa depqan konseli
2. Konseli tidak dipahami secara benar dan utuh :
- Ia makhluk ciptaan Allah yang harus selalu tunduk kepada-Nya...... ada takdir Alloh yang
pasti berlaku padanya
- Ada tujuan diciptakannya..... beribadah kepadanya dan melaksanakan amanat sesuai
kemampuannya
- Ada tanggung jawab setelah kehidupan di dunia.
- Sejak masih berbentuk "calon manusia" ia telah mengakui keesaan alloh dan tunduk
kepadanya.... mereka makluk beragama
- Alloh yang maha mengetahui kekuatan dan kekuatannya dan potensinya. Alloh maha
mengetahui apa yang bisa dilakukan manusia agar tidak bermasalah, dalam menghadapi
masalah dan dalam mengembangkan potensinnya.
3. masalah dan potensi individu tidak dipahami secara benar dan mendalam :
- Hakekat masalah yang dihadapi manusia (ujian,peringatan,hukuman)
- Ada hikmah dibalik musibah yang menimpa manusia.
- Ada potensi-potensi internal dan eksternal yang tidak diketahui konselor.
- Cara pengembangan potensi manusia cenderung mendasarkan pada data empirik dan
pemikiran nasional .... Tuntunan Alloh SWT. dilupakan.
PENGERTIAN BK ISLAMI
Hakekat bimbingan dan konseling islami adalah upaya membantu individu belajar mengembangkan fitrah dan atau kembali kepada fitrah,dengan cara memberdayakan fitrah-fitrah(jasmani,rohani,nafs,dan iaman) mempelajari dan melaksanakan tuntunan Allah dan Rosul-nya,agar fitrah-fitrah yang ada pada individu berkembang dan berfungsi dengan baik dan benar.Pada akhirnya diharapkan agar individu selamat dan memperoleh kebahagiaan yang sejati di dunia dan akhirat.
MENGAPA BK ISLAM PERLU ?
Hakekat bimbingan dan konseling islami adalah upaya membantu individu belajar mengembangkan fitrah dan atau kembali kepada fitrah,dengan cara memberdayakan fitrah-fitrah (jasmani,rohani,nafs,dan iman) mempelajari dan melaksanakan tuntunan Alloh dan Rosul-Nya,agar fitrah-fitrah yang ada pada individu berkembang dan berfungsi dengan baik dan benar.Pada akhirnya diharapkan agar individu selamat dan memperoleh kebahagiaan yang sejati di dunia dan akhirat.
Sabtu, 05 Juni 2010
kesehatan
kesehatan adalah harta yang termahal,oleh karena itu kesehatan harus dijaga dengan sebaik-baiknya.misalnya dengan melakukan olahraga secara rutin/teratur,dengan makan yang menunya memenuhi empat sehat lima sempurna.
Langganan:
Postingan (Atom)