Sabtu, 12 Juni 2010

TERAPI CLIEN CENTERED

1. Filsafat-filsafat dasar:
Memandang manusia secara positif,manusia memiliki suatu kecenderungan kearah menjadi
berfungsi penuh.Dalam konteks hubungan terapeutik,klien mengalami perasaan-perasaan
yang sebelumnya diingkari.Klien mengaktualkan potensi dan bergerak kearah meningkatkan
kesadaran,spontanitas,kepercaan kepada diri,dan keterarahan dalam
2.Konsep-konsep utama:
Klien memiliki mkemampuan untuk menjadi sadar atas masalah-masalah serta cara-cara
mengatasinya.Kepercayaan diletakkan pada kesanggupan klien untuk mengarahkan dirinya
sendiri.Kesehatan mental adalah keselarasan antara diri ideal dan diri riel.Malajdusment
adalah akibat dari kesenjangan antara diri ideal dan diri riel.Berfokus pada saat sekarang serta
pada mengalami dan mengekspresikan perasaan-perasaan.
3. Tujuan-tujuan terapi:
Menyediakan suatu iklim yang aman dan kondusif bagi eksplorasi diri klien sehingga ia
mampu menyadari penghambat-penghambat pertumbuhan dan aspek-aspek pertumbuhan
diri yang sebelumnya diingkari atau didisiorsinya.Membantu klien agar mampu bergerak
kearah keterbukaan terhadap pengalaman serta meningkatan spontanitas dan perasaan
hidup.
4. Tekniteknik terapi:
Pendekatan ini menggunakan teknik-teknik,tetapi menitik beratkan sikap-sikap
terapis.Teknik-teknik dasar mencakup mendengarkan aktif,merepleksikan perasaan-
perasaan,menjelaskan dan hadir bagi klien.Dukuan dan pemberian keyakinan bisa digunakan
layak pendekatan ini tidak memasukan pengetesan diagnostik,penafsiran kasus sejarah dan
bertanya atau menggali informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar